Minggu, 23 September 2018

PROPOSAL HATI

" Aku gak bisa"... sudahkan? bukan kah aku sudah menjawab pertanyaanmu,, ! 
jadi kapan engkau siap?
"Aku gak tahu"... sudahlah, aku tak punya banyak waktu,, apa lagi yang ingin kau katakan padaku?
engkau tak sungguh-sungguh mencintaiku, 
" ah, sudahlah, aku malas mendengarnya, selalu itu yang kau katakan, terserah, sudahlah"

percakapan singkat yang mengakhiri segalanya, kisah bertahun-tahun lamanya, saat kau pergi, engkau membawa seluruh hati yang ku punya, lantah tak tersisa, aku tak memilikinya, walau hanya se ruang saja. kisah-kisah yang selau ku beningkan dengan air mata, rindu yang kusiram dengan doa, jua perjuangan yang ku alaskan atas dasar cinta. musnah, saat kau pergi, pelangi di sana memudar, bukan kah kau mengatakan aku selalu di hatimu, seperti senja, di barat, dan jua matahari di timur, bukan kah aku adalah purnama yang kau ceritakan pada pepohonan jalan yang rindang itu, bukan kah aku adalah angin yang kau ceritakan pada riuh ombak di pantai semalam.
saat kau pergi engkau membawa potongan hati ku, aku hanya bisa menatap mu dengan kehampaan, dan air mata, ah,, sudahlah...

hari ini aku mengajukan proposal hati yang baru, bukankah setiap hamba, boleh meminta apa saja pada pencipta nya, termasuk hati. ujian mendapatkan nya berat, bagi ku melupakan mu, artinya melupakan semua tentang mu, seperti hal nya diriku, yang kau tolak otomatis di ponselmu.
melupakan mu, aku bahkan mengenali ujung kuku mu, membakar lembaran2 kenangan dan peninggalan, bahkan aku tak ingin lagi mengenali satu orang pun yang berhubungan dengan dirimu, tak ingin, terlalu sakit,  mereka tak tau apa2, tap hati ku, tersayat dengan semua nya, aku tak membenci, aku hanya ingin, melupakan se lupa2 nya,...




Terapi Memaafkan

 Betapa banyak orang yang terlihat baik baik saja tapi menyimpan duka dalam hatinya. Duka itu seperti api yang jika di tiup tiup akan semaki...