Minggu, 08 September 2019

Menikah

Topik yang selalu punya daya tarik untuk di ulik-ulik, melihat hal menikah adalah satu fase yang mungkin saja akan dilalui. Walau tak pasti namun gak ada salah nya donk di cari tau mengenai hal ini.
Yah yang mau di bahas disini itu adalah pendamping kita dalam menikah.
Baiklah.. Menikah itu seperti kerja sama, sebelum menikah, kalau bisa pilihlah orang yang bisa kamu ajak bekerja sama.
Seperti kerja sama dalam kelompok sekolah yah sederhana nya seperti itu, terkadang teman yang kamu suka belum tentu teman yang baik dalam kerja sama. Dalam kerja sama terkadang teman itu dipilihkan guru, biasanya kelompok itu dipilih dengan pilihan yang ideal menurut guru tersebut ada yang pintar, ada yang biasa saja namun bagus tulisan nya, ada yang tidak pintar namun rajin cari bahan, dan yah terkadang ada yang pemalas yang biasa nama  nya hanya sebagai pemanis saja. namun terkadang teman kelompok itu tidak di tentukan, kita diberi kebebasan membentuk kelompok sendiri nah dalam hal ini lah ke jeli an kamu bekerja, biasa nya orang pintar akan di serbu permintaan agar mau bergabung dengan kita. Namun ingat sebagai seseorang yang punya jati diri kamu gk akan mau berkelompok dengan orang pintar, namun egois, tentu kamu akan lebih nyaman dengan orang yang bisa menghargai pendapat mu agar kerja sama itu menghasilkan hasil yang baik. Begitu juga dengan menikah, terkadang jodoh itu di pilihkan orang tua atau keluarga yang tidak bisa  kamu tolak dengan alasan apapun. Percayalah mereka telah mempertimbangkan itu dengan baik, jika pun nanti hasilnya tidak baik, setidaknya kamu telah berbuat baik dengan menuruti mereka.
Terkadang jodoh itu kita yang memilih, pilihlah yang bisa bekerja sama dengan mu, dan diterima keluarga mu, karna sejatinya menikah adalah kerja sama antara banyak orang bukan cuma kamu berdua saja.
Dan tentang cinta atau suka, percayalah itu urusan rasa, banyak yg menikah dengan alasan cinta tanpa mempertimbangkan pola pikir masing2 dan akhirnya kandas begitu saja. Banyak yang menikah dengan alasan suka tanpa mempertimbangkan ke egois an pasangan nya dan akhir nya setelah menikah berakhir kecewa.
Hiduplah dengan realitas yang ada. Kalau sudah siap dan yakin bisa bekerja sama dengan nya menikahlah. Namun jika kamu hanya yakin kamu mencintai nya berhentilah. Pernikahan bukan tentang cinta sayang pengorbanan memaafkan atau rasa lain nya. Pernikahan adalah hubungan timbal balik. Kamu akan menderita jika hubungan itu hanya satu arah. Hubungan pernikahan seharusnya "saling" bekerja sama.

Terapi Memaafkan

 Betapa banyak orang yang terlihat baik baik saja tapi menyimpan duka dalam hatinya. Duka itu seperti api yang jika di tiup tiup akan semaki...