Rabu, 12 Agustus 2020

Surat Cinta Dari Ibu

 Untuk permata hatiku, 

Waktu terasa lambat sekali, menunggu kita bertemu, entah kulit mu putih langsat atau mungkin sawo matang, tapi ku pastikan engkau yang terbaik di segala sisi di dalam hatiku. 

Kita sering bercerita, entah itu tentang tawa atau mungkin juga air mata, jika itu tentang kesedihan lupakan lah, penuhi hatimu dengan cinta dan kasih sayang. Engkau mengalir dalam darahku, kehidupan dunia mungkin saja akan sangat kejam sayang, beberapa hal akan membuatmu menangis, namun cinta dan doa  ibu akan memberimu kekuatan.

Hidup bukan hanya tentang bahagia, jika kelak kita bertemu, tatapan polosmu, akan selalu jadi penyejuk hati,  apapun yang terjadi kasih sayang ibu, akan selalu untuk mu. Semoga Allah menjauhkan segala keburukan darimu serta menganugerahi mu kebahagiaan dari dunia hingga akhirat nanti.

Surat cinta ini hanya berisi sepenggal nasehat sayang, jika kelak dunia memberimu cerita yang akan menyakitimu,menghinamu atau barangkali berkata yang tak pantas padamu, jangan pernah berkecil hati, isi hatimu dengan kebaikan, jangan balas hinaan dengan hinaan juga, diam saja dan berlalu. Beberapa perkataan akan terasa getir, beberapa keadaan terkadang terjadi tanpa kita duga, membuat kita pucat tiba2 lalu mengalir kan air mata, terkadang berbagai kesalahan dituduhkan pada kita, padahal sejatinya kita tidak tau apa2. Saat kita merasa baik2 saja bisa saja orang lain merasa kita menyakitinya, 

engkau adalah semangat ibu, kebanggaan ibu, 

Salam sayang dari ibu


Senin, 10 Agustus 2020

Terdiam

 Kita mungkin sering kali akan menyesali bicara kita dan mungkin sesekali akan menyesali diam kita. Sebenarnya diam adalah wujud dari berbagai bentuk bisa saja rasa sedih, marah, menyesal, tidak percaya, tidak peduli atau bentuk penolakan yang tak bisa ditunjukkan dengan perbuatan. Ada pepatah mengatakan diam tanda setuju, mungkin bisa saja itu terjadi, namun di "setuju" nya itu akan  penuh rasa pengorbanan atau rasa mengalah

h, karena pada umumnya manusia cenderung mudah mengungkapkan rasa setuju jika ia menyukainya, namun jika melalui proses diam artinya ada sesuatu yang ia pertimbangkan, ada hal yang mungkin saja tidak sesuai dengan hatinya, namun ia berusaha memberi pemakluman. 

Terdiam akan sesuatu hal, juga adalah respon saat kita tidak percaya hal itu terjadi, yah begitulah hidup yang ternyata tidak melulu tentang keinginan kita, semua akan berubah saat kita siap ataupun tidak. Seseorang cenderung mengungkap kan kemauan nya, baik kita setuju atau tidak setuju. 

Kita bisa saja menjadi bintang di hati seseorang namun jangan lupa langit lah yang menjadi bayang bayang nya. Saat kita merasa keinginan kita sudah tak lagi terpenuhi, diam adalah bentuk pemakluman terbaik, berusaha untuk tidak melukai hati siapapun dengan lisan kita, sekalipun kita ternyata di tolak, dengan berbagai alasan yang sebenarnya kita sendiri juga punya alasan atas keinginan kita tersebut. Sebisa mungkin jauhi perdebatan, diamlah jika kamu masih merasa sesuatu itu bisa kamu terima walau di lubuk hatimu, kamu berusaha memberi pengertian agar hati mu baik2 saja.  Berusaha menjaga lisan adalah ibadah, manusia selalu punya pilihan dalam hidup, tak perlu menyakiti seseorang dengan kata2 atau mengajaknya berdebat, jika masih bisa kita terima, yah terima, kalau sudah sampai di batas, cukup ucapkan maaf ,sekian dan terima kasih. Walau kita kalah dalam berjuang, tidak apa, setidaknya tak ada hati yang sakiti dengan lisan kita.

Sabtu, 08 Agustus 2020

Menikah itu mengalah

Menikah adalah proses mengalah seumur hidup. Cinta bukan zat abstrak yang datang begitu saja hanya karena tampilan fisik atau harta lebih jauh dari itu cinta asli adalah harga diri. Melangkah dari itu pernikahan memang takdir tentu saja begitu sebagai makhluk kita wajib percaya bahwa apapun yang terjadi itu pasti atas kehendak-Nya. Menilik dari tinggi nya angka perceraian artinya ada yang salah dalam memaknai pernikahan. Salah satu hal pokok yang harus kita miliki adalah kemampuan mengalah. Menikah itu mengalah. Ego laki laki akan selalu lebih tinggi dari perempuan, akal nya lebih kuat dari pada perasaannya. Sebaliknya perempuan selalu mendramatisir sesuatu, mudah menangis, mudah ber kata kata, perempuan cenderung mudah merasa tersisih merasa tidak di hargai yah memang begitulah dia. Namun saat menikah, apapun alasan nya, suami tetap imam dan istri tetap makmum. Dia bertanggungjawab atas istri, dia juga berhak atas istri. Disini siapa yang harus mengalah? Idealnya istri yang harus mengalah, tapi saya punya harga diri, saya memang cinta tapi saya tidak bisa menerima perlakuan tidak dihargai. Tidak dihargai seperti apa? Bukankah pernikahan itu sendiri sudah bentuk penghargaan nya terhadap kita. Bukan kah dia sendiri adalah lambang harga diri kita, harga diri seperti apa lagi, saat kita sudah menanggalkan seluruh pakaian kita dihadapannya. Lantas apakah suami dengan begitu bisa berbuat semaunya pada kita? Tentu saja tidak donk ya.. Namun jika pun dia menurut kita sudah berbuat semaunya, mengalahlah, anggap saja dia benar, atau jangan menikah di awal, jika belum siap untuk mengalah. Kita bukan apa2 di dunia ini, atau minimalnya di dunia dia juga, dia gak akan mati kalau kita tinggalkan, dia gak akan sengsara walaupun kita gak ada, kita tidak se istimewa itu di dunia ini. Mengalahlah sampai tidak ada orang yang bisa mengalahkanmu, sakit tentu saja, namun walaupun kamu sakit dunia tak akan berduka, atau minimal tetangga pun tak akan berduka, jika belum siap mengalah jangan menikah, jika sudah menikah belajarlah mengalah. Kita yang tau diri kita, dan Allah lebih tau kemampuan kita, Allah tidak menguji seseorang di luar batas kemampuannya. Jika memang sudah tak bisa lagi, ingatlah hidup di dunia ini paling lama 100 tahun mungkin, habis itu selesai bukan kah surga bagi orang orang yang ikhlas, jika memang tak bisa juga, tempuh lah jalan Halal yang tidak disukai Nya, namun sebelum kesana, walau kita punya dunia ini, tapi kasih sayang seorang ayah tak kan bisa kita gantikan dengan apapun kepada anak kita. Jika pun belum punya anak, apakah akan lebih bahagia dengan status janda?. Hidup adalah pilihan, kita bisa memilih, memandang, jalan mana yang bisa kita lalui, jika kita rasa kita sudah mampu, ambil pilihan nya, hadapi resikonya. Terakhir banyak2 berdoa semoga kita selalu bahagia.

• Sartika Hasibuan 

• 08-08-2020

Terapi Memaafkan

 Betapa banyak orang yang terlihat baik baik saja tapi menyimpan duka dalam hatinya. Duka itu seperti api yang jika di tiup tiup akan semaki...