Rabu, 17 Agustus 2022

Terapi Memaafkan

 Betapa banyak orang yang terlihat baik baik saja tapi menyimpan duka dalam hatinya.

Duka itu seperti api yang jika di tiup tiup akan semakin besar..semakin di ceritakan semakin sulit untuk sembuh. Seperti kudis semakin di pegang pegang itu akan semakin sakit. Begitupun duka semakin banyak di bahas dia semakin tidak bisa hilang.

Jalan sembuhnya adalah dengan berdamai, berdamai dengan diri sendiri, menyayangi diri sendiri, aku sangat tersakiti dengan sikap seseorang yang ku anggap dia itu lah penyebab perpisahan, dia yang selalu hadir dan tidak punya perasaan menurut ku, hanya memikirkan kepentingan nya, tidak peduli dampak apapun  kelakuan nya, menurutku dia sangat dhalim dan petaka karna kelakuan nya imbas nya sangat menyakitkan dalam kehidupan ku. Aku tidak mampu mempertahankan sesuatu karna gangguan darinya yang hampir setiap hari mengusik ku, hingga akhirnya aku menyerah kalah dan pergi.

Aku masih sakit hati ber bulan bulan sudah, namun setelah sekian waktu berlalu aku mulai belajar penerimaan, menerima bahawa memang itulah kapasitas nya di dunia ini, kapasitas perasaan nya di setting Tuhan seperti itu. Itulah peran yang di berikan Tuhan untuk nya. Peran nya memang untuk menyakiti 

Mau bagaimana lagi..

Lantas aku mau menyalahkan nya?

Tidak ada guna nya, bahkan semakin menyalahkan nya, aku lihat dia tetap bahagia tuh, dunia tidak lantas benci pada nya, seperti aku jijik melihat nya, dia tetap punya teman banyak, kerjaan bagus, kesehatan bagus, jalan jalan kemana mana ..entah klau uang nya ..ya aku gak tau.

Bahkan pun semakin mengadu kepada dunia, dunia malah akan balik menyalahkan 

Yang dikatakan cari pembenaran lah, yang di katakan wajar lah sikapnya, 

Bahkan aku ingin belajar dari sifat diam nya, tapi menjalankan apa yang dia mau gak peduli orang mau sakit hati mau hancur dia gak peduli.

Jadi intinya semakin kita benci, semakin kita sakit, semakin hidup kita gak karuan..bahkan bisa sakit mental. Sementara dia uh tetap eksis di dunia ini.

Jadi dari situ aku mulai berfikir untuk memaafkan diriku, lalu melupakannya, melupakan kalau dia pernah ada di dunia ini. Anggap kayak orang yg tak pernah ku kenal.

Ya anggap seperti orang asing saja..gak ada hubungan, gak ada urusan.

Gpp kalau kita harus blok sosmed nya bahkan blok teman2 nya juga..karna klau masih juga berteman dengan teman nya, muka kejam nya sesekali akan tampil juga di beranda mu.

Terakhir agar bisa lebih tenang, banyak2 mengadu sama yg Maha Pengasih saja.. Selalu percaya sama surat cinta nya bahwa sekecil apapun perbuatan pasti akan ada balasan nya..klau baik maka akan baik..pun sebaliknya begitu. Banyak2 berkaca diri sendiri, selalu ambil pelajaran. Ujian sd untuk anak sd..begitupun tingkat selanjutnya, jika semakin sakit ujian pasti ada hikmahnya. Tidak ingin fokus terhadap yang menyakiti, karna tidak ada urusan, dia hanya perantara Tuhan yg dia juga di uji, dan pastinya seperti aku, dia pun pasti dapat balasan nya.

Kita adalah dokter terbaik buat diri kita sendiri.

Luka tidak perlu di lihat2 abaikan dia pasti akan mengering dengan sendiri nya.

Sabtu, 21 Mei 2022

Taman Berpagar Bunga Kenanga

 Pena telah diangkat dan kertas telah mengering.

Nafas ke legaa an, di ketukan palu sidang terakhir, seperti ijab Qabul yang berlangsung beberapa detik saja, lalu merubah segalanya.

Untuk mu masa lalu ku, tentu saja aku berharap kau selalu bahagia, di cukup kan rezeki, disehatkan jiwa serta ragamu.  kisah kita harus berakhir di meja hijau ini, aku menulis ini saat semua sudah terasa sudah hilang, tidak ada benci, tidak lagi sedih, yah hilang saja seperti tidak pernah terjadi apapun di masa lalu itu, mungkin tepatnya seperti baru bangun dari mimpi.

Kau orang baik, aku mengagumi mu, aku selalu memujamu lewat puisi2 ku terdahulu, aku bangun malam untuk memintamu pada Tuhan kala itu.

Aku juga orang baik, dan aku mencintai diriku, dan hidup ku memang harus begitu.

Tetapi tuhan memilih kita dengan waktu yang begitu singkat, bukan karena ke tidak baik an antara kita, yah tapi memang karena menikah juga ujian, dan ujian kita telah selesai.

Tuhan membenci perceraian, tapi tetap itu tidak dosa karena Tuhan tau kapasitas ciptaan-Nya sudah ada batas kemampuan untuk menyesuaikan diri satu sama lain dan ketika tidak mampu lagi Tuhan tetap menghalal kan jalan itu dan lagi pun aku tidak pernah mendengar Tuhan membenci orang yang bercerai. Semoga Tuhan tetap merahmati hidup kita.

Insan lemah seperti kita hanya bisa berusaha, aku tau kamu berbuat maksimal, aku juga maksimal, tapi dinding takdir itu tidak akan bisa kita lawan. Banyak yang lebih berat dari kita tidak berpisah, tapi ada juga yang lebih ringan dari kita akhirnya berpisah juga.

Pernikahan itu harus ada sakinah mawaddah warahmah di dalamnya jika tidak itu sama saja gagal, dan tidak bisa hidup di bangunan yang gagal. Jika bersama tidak menjadikan kita lebih baik saling menyakiti lebih baik saling melepaskan.

Kita adalah orang baik yang gagal.

Aku gagal melakukan seperti ingin mu diperlakukan.

Kau juga gagal melakukan seperti ingin ku diperlakukan.

Kita bukan orang yang buruk

Kita hanya tidak bertemu dengan orang yang tepat.

Kau gagal bertemu dengan orang yang bisa menghormati mu sesuai dengan seleramu.

Aku gagal bertemu dengan orang yang menghargai ku sesuai dengan seleraku.

Mengapa kita bisa bersatu? 

Dulu kita saling mengagumi bukan?

Kalau aku baca semua sajak kita dahulu

Kurasa izrail pun tak tega memisahkan kita.


Sejenak lantas bisa hilang begitu saja

Aku rasa Tuhan sudah meng konsep semua nya

Ada peristiwa yang kian hari kian panas

Ada orang orang yang kian hari kian liar

Masalah satu belum good bye, masalah lain sudah say hallo lagi

Yah mereka hanya alat Tuhan untuk menjalankan takdir yang telah di tetapkan untuk kita.

Perpisahan bukan ajang berlomba melihat semut di seberang lautan, lalu melupakan gajah di pelupuk mata. Malu sama kronologi facebook dalam kurun hitungan 24 saja dimana kala itu kita saling mengagumi.

Kalau di tanya menyesal, tentu saja menyesal, tapi apakah mau di ulang? Bagaimanapun Aku percaya ketetapan Tuhan telah menjadi yang terbaik.

Aku yakin dia bahagia

Dan aku pun harus bahagia..

Teruntuk putri ku terpuja..Ruhi Amani

Hidupmu akan selalu di penuhi cinta dan kasih sayang tidak kurang satu apapun. Tidak kurang sosok Bunda pun tidak kurang sosok Buya.

Tumbuhmu akan menjadi anak yang taat agama ,Berperasaan, bahagia, tenang, cerdas, pintar, , punya rezeki yang berlimpah, cantik, apapun yang kamu inginkan Nang, nasib mu akan sangat luar biasa baiknya, kamu mampu mendapatkannya. Doa seorang ibu kepada anaknya tidak pernah tertolak.

Selalu bahagia, kita sedang hanya tamasya di taman yang berpagar bunga kenanga.




Kamis, 31 Maret 2022

Selamat Tinggal Maret

Terkadang dalam hidup, kita tidak sedikit pun tahu apa yang akan terjadi ke depan, dua tahun lalu, maret adalah bulan yang indah

Rabu, 12 Agustus 2020

Surat Cinta Dari Ibu

 Untuk permata hatiku, 

Waktu terasa lambat sekali, menunggu kita bertemu, entah kulit mu putih langsat atau mungkin sawo matang, tapi ku pastikan engkau yang terbaik di segala sisi di dalam hatiku. 

Kita sering bercerita, entah itu tentang tawa atau mungkin juga air mata, jika itu tentang kesedihan lupakan lah, penuhi hatimu dengan cinta dan kasih sayang. Engkau mengalir dalam darahku, kehidupan dunia mungkin saja akan sangat kejam sayang, beberapa hal akan membuatmu menangis, namun cinta dan doa  ibu akan memberimu kekuatan.

Hidup bukan hanya tentang bahagia, jika kelak kita bertemu, tatapan polosmu, akan selalu jadi penyejuk hati,  apapun yang terjadi kasih sayang ibu, akan selalu untuk mu. Semoga Allah menjauhkan segala keburukan darimu serta menganugerahi mu kebahagiaan dari dunia hingga akhirat nanti.

Surat cinta ini hanya berisi sepenggal nasehat sayang, jika kelak dunia memberimu cerita yang akan menyakitimu,menghinamu atau barangkali berkata yang tak pantas padamu, jangan pernah berkecil hati, isi hatimu dengan kebaikan, jangan balas hinaan dengan hinaan juga, diam saja dan berlalu. Beberapa perkataan akan terasa getir, beberapa keadaan terkadang terjadi tanpa kita duga, membuat kita pucat tiba2 lalu mengalir kan air mata, terkadang berbagai kesalahan dituduhkan pada kita, padahal sejatinya kita tidak tau apa2. Saat kita merasa baik2 saja bisa saja orang lain merasa kita menyakitinya, 

engkau adalah semangat ibu, kebanggaan ibu, 

Salam sayang dari ibu


Senin, 10 Agustus 2020

Terdiam

 Kita mungkin sering kali akan menyesali bicara kita dan mungkin sesekali akan menyesali diam kita. Sebenarnya diam adalah wujud dari berbagai bentuk bisa saja rasa sedih, marah, menyesal, tidak percaya, tidak peduli atau bentuk penolakan yang tak bisa ditunjukkan dengan perbuatan. Ada pepatah mengatakan diam tanda setuju, mungkin bisa saja itu terjadi, namun di "setuju" nya itu akan  penuh rasa pengorbanan atau rasa mengalah

h, karena pada umumnya manusia cenderung mudah mengungkapkan rasa setuju jika ia menyukainya, namun jika melalui proses diam artinya ada sesuatu yang ia pertimbangkan, ada hal yang mungkin saja tidak sesuai dengan hatinya, namun ia berusaha memberi pemakluman. 

Terdiam akan sesuatu hal, juga adalah respon saat kita tidak percaya hal itu terjadi, yah begitulah hidup yang ternyata tidak melulu tentang keinginan kita, semua akan berubah saat kita siap ataupun tidak. Seseorang cenderung mengungkap kan kemauan nya, baik kita setuju atau tidak setuju. 

Kita bisa saja menjadi bintang di hati seseorang namun jangan lupa langit lah yang menjadi bayang bayang nya. Saat kita merasa keinginan kita sudah tak lagi terpenuhi, diam adalah bentuk pemakluman terbaik, berusaha untuk tidak melukai hati siapapun dengan lisan kita, sekalipun kita ternyata di tolak, dengan berbagai alasan yang sebenarnya kita sendiri juga punya alasan atas keinginan kita tersebut. Sebisa mungkin jauhi perdebatan, diamlah jika kamu masih merasa sesuatu itu bisa kamu terima walau di lubuk hatimu, kamu berusaha memberi pengertian agar hati mu baik2 saja.  Berusaha menjaga lisan adalah ibadah, manusia selalu punya pilihan dalam hidup, tak perlu menyakiti seseorang dengan kata2 atau mengajaknya berdebat, jika masih bisa kita terima, yah terima, kalau sudah sampai di batas, cukup ucapkan maaf ,sekian dan terima kasih. Walau kita kalah dalam berjuang, tidak apa, setidaknya tak ada hati yang sakiti dengan lisan kita.

Sabtu, 08 Agustus 2020

Menikah itu mengalah

Menikah adalah proses mengalah seumur hidup. Cinta bukan zat abstrak yang datang begitu saja hanya karena tampilan fisik atau harta lebih jauh dari itu cinta asli adalah harga diri. Melangkah dari itu pernikahan memang takdir tentu saja begitu sebagai makhluk kita wajib percaya bahwa apapun yang terjadi itu pasti atas kehendak-Nya. Menilik dari tinggi nya angka perceraian artinya ada yang salah dalam memaknai pernikahan. Salah satu hal pokok yang harus kita miliki adalah kemampuan mengalah. Menikah itu mengalah. Ego laki laki akan selalu lebih tinggi dari perempuan, akal nya lebih kuat dari pada perasaannya. Sebaliknya perempuan selalu mendramatisir sesuatu, mudah menangis, mudah ber kata kata, perempuan cenderung mudah merasa tersisih merasa tidak di hargai yah memang begitulah dia. Namun saat menikah, apapun alasan nya, suami tetap imam dan istri tetap makmum. Dia bertanggungjawab atas istri, dia juga berhak atas istri. Disini siapa yang harus mengalah? Idealnya istri yang harus mengalah, tapi saya punya harga diri, saya memang cinta tapi saya tidak bisa menerima perlakuan tidak dihargai. Tidak dihargai seperti apa? Bukankah pernikahan itu sendiri sudah bentuk penghargaan nya terhadap kita. Bukan kah dia sendiri adalah lambang harga diri kita, harga diri seperti apa lagi, saat kita sudah menanggalkan seluruh pakaian kita dihadapannya. Lantas apakah suami dengan begitu bisa berbuat semaunya pada kita? Tentu saja tidak donk ya.. Namun jika pun dia menurut kita sudah berbuat semaunya, mengalahlah, anggap saja dia benar, atau jangan menikah di awal, jika belum siap untuk mengalah. Kita bukan apa2 di dunia ini, atau minimalnya di dunia dia juga, dia gak akan mati kalau kita tinggalkan, dia gak akan sengsara walaupun kita gak ada, kita tidak se istimewa itu di dunia ini. Mengalahlah sampai tidak ada orang yang bisa mengalahkanmu, sakit tentu saja, namun walaupun kamu sakit dunia tak akan berduka, atau minimal tetangga pun tak akan berduka, jika belum siap mengalah jangan menikah, jika sudah menikah belajarlah mengalah. Kita yang tau diri kita, dan Allah lebih tau kemampuan kita, Allah tidak menguji seseorang di luar batas kemampuannya. Jika memang sudah tak bisa lagi, ingatlah hidup di dunia ini paling lama 100 tahun mungkin, habis itu selesai bukan kah surga bagi orang orang yang ikhlas, jika memang tak bisa juga, tempuh lah jalan Halal yang tidak disukai Nya, namun sebelum kesana, walau kita punya dunia ini, tapi kasih sayang seorang ayah tak kan bisa kita gantikan dengan apapun kepada anak kita. Jika pun belum punya anak, apakah akan lebih bahagia dengan status janda?. Hidup adalah pilihan, kita bisa memilih, memandang, jalan mana yang bisa kita lalui, jika kita rasa kita sudah mampu, ambil pilihan nya, hadapi resikonya. Terakhir banyak2 berdoa semoga kita selalu bahagia.

• Sartika Hasibuan 

• 08-08-2020

Selasa, 31 Desember 2019

Membaiklah Hati

31 Desember 2019
Catatan untuk segumpal daging yang istimewa membaiklah dengan sempurna.
Malam itu pilu sekali, sejak awal mengukir nama mu disini, berulang kali ku katakan bukan, jangan patahkan hatiku, ku mohon.. ku harap tak lupa dengan itu kasih. Sering ku katakan, ceritakan apapun kecuali perpisahan. Dan, ku meminta berjanji, apapun yang terjadi, selalulah membersamai, kau iyakan semuanya dengan jelas. Malam pun berlalu berganti, dingin, hangat disini.. aku tahu, aku jauh dari kata sempurna. Tidak istimewa, biasa saja. Tapi aku punya hati yang kuat, tak kah kau lihat, begitu banyak kata kata yang ku tepis, omongan omongan sumbang yang ku sengkal, tanya tanya yang ku akhiri.. tidak ini bukan keluhan, ini hanya bentuk usaha membersamai mu. Detik berganti hari, janji itu mulai di uji, malam itu, aku ingat untuk pertama kali nya,kau gores luka itu kasih, yah katamu aku mengganggu obrolanmu dengan beberapa teman mu, hati ku mulai membaca sinyal air mata, biasanya se sibuk apapun, tak pernah kau katakan aku pengganggu, namun yah..tentu saja tanpa diminta maaf ku sigap mengobatinya. Namun malam itu memang pilu kasih, tahukah kamu, saat kata2 itu mulai kau rangkai, aku sudah tahu tujuan nya, kasih ku.. tangan dan kaki ku dingin, jantung ku berdetak tak beraturan, keadaan itu adalah keadaan yang amat sangat ku takuti, sakit sekali, mata ini mulai membaca pesan dari mu, sesekali meneteskan gemuruhnya, jariku gemetar mengetik balasan permintaan perpisahan darimu se bijaksana mungkin, hati ku memberi kata2 itu, inilah yang ku takutkan, perpisahan, kasih aku tau, aku tak ada tahta di hatimu, aku bukan prioritas, tentu saja aku tau itu, hanya saja aku yang bodoh, mengapa aku bersedih lagi,aku hanya ingin membersamai, membuat sarapan di pagi hari, membuatkan bekal untuk di bawa pergi, aku ingin, merendam kaki mu di air hangat sepulang kerja di sore hari, ku pikir itu akan mengurangi lelah mu. Cintaku memang sederhana, ku sempat berfikir, tak adakah artinya kasih da sayang ku, apakah jika dengan ku tak kan ada kebaikan yang ku bawa, apakah aku tak layak dipilih,
Membaiklah hatiku
Ku mohon.

Terapi Memaafkan

 Betapa banyak orang yang terlihat baik baik saja tapi menyimpan duka dalam hatinya. Duka itu seperti api yang jika di tiup tiup akan semaki...